Senin, 19 November 2007

Workaholic itu sehat ato ngga???


Semua pasti stuju, wajib hukumnya buat MENCINTAI pekerjaan kita. Kalo ngga, sesekali terpaksa melakukannya, biasanya kita sendiri yg akan sulit medapatkan hasil yang OKE. Namun, sangat mencintai pekerjaan mempunyai efek negatif. Apalagi kalo nantinya sampe terobsesi banget ma pekerjaan dan ngga punya kehidupan yang laen. Uhh.. Ga asik ah..!!

@Cinta Banget!*
Kecintaan yg luar biasa pada pekerjaan adalah DASAR perilaku seseorang menjadi WORKAHOLIC. Jika biasanya butuh waktu buat bekerja adalah 8 jam sehari, buat seorang yg workaholic, waktu segitu seh ngga cukup banget. Kalau perlu, datang deh lebih pagi n pulang lebih telat daripada karyawan lain. Pokoknya tiada waktu berlalu tanpa bekerja deh..! Ciri khas seorang workaholic adalah menjadikan pekerjaan sebagai passion-nya. Kalau dia ngga bekerja, rasanya kebutuhan utamanya belum terpenuhi, seperti ada yg kosong gitu... Makanya dia merasa perlu banget melakukan satu hal agar bisa lebih menunjukkan kemampuannya. Seorang workaholic itu sangat menyukai bekerja, dia cenderung bekerja dalam waktu yang cukup lama dan panjang.

@Bisa Mengancam!*
Dengan waktu kerja lebih lama dan lebih fokus, harusnya neh, hasil kerja seorang workaholic lebih baik daripada karyawan pada umumnya. Diharapkan memang karena dia meluangkan waktunya lebih banyak pada pekerjaannya. Namun ini bukan jaminan. Bisa aja tuh seseorang kelihatannya workaholic karena sering lembur padahal sebenarnya dia menghindari masalah dan menjadikan pekerjaan sebagai pelariannya. Nah, kalau kita jadi workaholic, gara-gara ngga mao menghadapi masalah, ini bakal menciptakan masalah baru. Jika kita lari dari masalah dan memilih menenggelamkan diri dalam pekerjaan, dijamin kata HAPPY ngga mungkin mampir di jiwa kita deh..!! Yg ada malah tambah stress jadinya... Kita terlalu sibuk bekerja dan akhirnya melupakan tanggung jawab lain diluar pekerjaan kita. Misalnya sampai di rumah kita masih tetap mengerjakan pekerjaan kita, mungkin untuk diri kita akan berasa baik, tapi bagaimana dengan lingkungan kita??!! pastinya lingkungan kita akan merasa tidak dianggap keberadaannya. Hal ini akan menjadi masalah baru bagi diri kita sendiri..

@Workaholic Sehat!*
Jangan salah dulu, perilaku workaholic juga bisa jadi OKE jg tuh. Jika perilaku yg sangat menyukai pekerjaan ini bikin kita bahagia n bermanfaat bagi orang lain, it's a good thing, dude!!! Apalagi biasanya nehseorang yg workaholic tuh fokus, pekerja keras, tekun n tidak mengenal putus asa.

@Bangga & Bahagia!*
Jika kita ngga bisa menghindar dari kesenangan bekerja, ingin meraih sesuatu (ngga harus posisi/gaji yg tinggi) lewat pekerjaan, dan juga bukan tipe yang berleha-leha, ngga apa-apa juga jadi seorang dengan workaholic. Selama kita senang dan bahagia saat melakukannya, dan orang lain ngga merasa terganggu (syukur-syukur hasil kerja kita juga oke), harusnya kita malah bangga jadi seorang workaholic. Jika dengan bekerja kita merasa happy n ngga stress, ato bukan sebagai pelarian, just keep up the good work, dude!! Tanyakan pada diri sendiri apa yg menjadi motivasi kita sebenarnya buat bekerja? Adakah yg ingin kita capai? apakah hanya dengan bekerja itu semua kebutuhan kita terpenuhi? Jika kita mempunyai jawaban-jawaban atas pertanyaan di atas, ini akan memudahkan kita untuk menerima diri sendiri.

@Kalau Keterusan?*
Ada beberapa hal yg kudu kita waspadai biar kita ngga menjelma jadi workaholic yg SAKIT: melulu berkutat pada pekerjaan, ngga gaul dan terlalu fokus pada diri sendiri. Seorang yg workaholic sangat rentan terhadap STRESS!

So, tentukan sendiri, apakah anda seorang workaholic yg sehat ato tidak??

Tidak ada komentar: